Otoritas Suriah: Kelompok-kelompok Bersenjata akan Dibubarkan

FILE -Mantan anggota pasukan keamanan Bashar al-Assad di Suriah mengantre untuk mendaftar proses identifikasi dan rekonsiliasi, setelah al-Assad digulingkan, di Aleppo, Suriah, 23 Desember 2024. (Amr Alfiky/REUTERS)

Otoritas baru Suriah, Selasa (24/12) mengatakan kelompok-kelompok bersenjata di negara itu setuju untuk bubar dan akan diintegrasikan ke Kementerian Pertahanan.

Pernyataan itu mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah pertemuan antara para pemimpin kelompok bersenjata dan Ahmad al-Sharaa, pemimpin gerakan pemberontak yang menyingkirkan pemimpin lama Bashar al-Assad dari kekuasaannya.

Pemberontak menguasai ibu kota Suriah pada 8 Desember setelah serangan kilat yang membuat mereka merebut beberapa kota penting dalam hitungan hari setelah kebuntuan selama bertahun-tahun dalam perang saudara selama 13 tahun di negara itu.

Sejak digulingkannya Assad, pemerintah di seluruh kawasan Timur Tengah telah mengirimkan utusan ke Damaskus di tengah-tengah pertanyaan mengenai masa depan politik Suriah dan kekhawatiran mengenai instabilitas lainnya di kawasan tersebut.

Salah satu kekhawatirannya adalah potensi kebangkitan kembali kelompok ISIS, yang merebut daerah-daerah di Suriah Timur pada 2014 dan Irak barat sebelum mereka kehilangan sebagian besar daerah tersebut.

Militer Amerika Serikat, Senin (23/12) mengatakan telah melancarkan serangan udara yang menewaskan militan ISIS di Deir Ezzour, provinsi di Suriah timur.

Komando Pusat Amerika Serikat mengemukakan dalam sebuah pernyataan bahwa militan “memindahkan sebuah truk bermuatan senjata, yang dihancurkan dalam serangan tersebut.” [uh/ab]