Sekelompok bajak laut dengan senjata ringan dan granat roket menyerang dan menangkap sebuah kapal tangki minyak di Teluk Aden.
Demikian menurut pasukan anti-pembajakan Uni Eropa, yang mengatakan kapal MV Zirku tersebut diserang pada hari Senin oleh dua kapal pembajak, ketika tanker tersebut sedang berlayar menuju Singapura dari Sudan. Uni Eropa mengatakan kapal itu adalah milik Kuwait.
Para pejabat di Kuwait membantah bahwa tanker tersebut milik negaranya. Kantor berita Reuters mengutip satu sumber perindustrian minyak di Teluk Persia mengatakan kapal tersebut dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan Arab Maritime Petroleum Transport, yang menyediakan jasa angkutan bagi Organisasi Negara-Negara Arab Pengekspor Minyak.
Pasukan Uni Eropa mengatakan kapal tersebut membawa 29 orang awak, termasuk 17 warga Pakistan dan warga tujuh negara lain. Belum ada informasi lain mengenai awak ataupun kargonya.
Dalam beberapa tahun ini, pembajak yang berbasis di Somalia telah menerima ratusan juta dolar uang tebusan setelah membajak kapal, termasuk beberapa kapal tangki minyak.