Sekjen PBB Minta Pemerintah Sipil Burma Laksanakan Reformasi

Sekjen PBB Ban Ki-moon meminta pemerintahan sipil yang baru di Burma untuk membuktikan diri berbeda dengan pemerintahan militer sebelumnya.

Sekjen PBB Ban Ki-moon menawarkan kerjasama PBB untuk membantu pemerintahan sipil baru Burma membina masa depan yang stabil.

Sekjen PBB Ban Ki-moon meminta kepada para pemimpin sipil Burma yang baru agar menunjukkan mereka sangat berbeda dari penguasa militer yang mereka gantikan.

Dalam pernyataan Rabu, Ban mengatakan penguasa harus melakukan reformasi menyeluruh untuk mengembangkan tata pemerintahan yang layak dipercaya yang akan menanggulangi tantangan yang dihadapi negara ASEAN ini. Ia mengatakan PBB akan terus bekerjasama dengan semua aktor yang relevan untuk membantu Burma membina masa depan yang stabil dan sepenuhnya demokratis yang membuka kesempatan semua warga Burma berpartisipasi.

Pernyataan Sekjen PBB dikeluarkan beberapa jam setelah media pemerintah Burma melaporkan junta militer yang berkuasa lama telah dibubarkan secara resmi dan pemerintah sipil baru yang dipimpin oleh mantan Perdana Menteri Thein Sein telah dilantik untuk menggantikannya.

Tetapi, walaupun telah resmi dialihkan ke kekuasaan sipil, pemerintah baru tetap berada di tangan para mantan jenderal tertinggi dan sekutu erat mereka. Thein Sein adalah seorang mantan jenderal berpangkat tinggi yang telah menanggalkan seragamnya tahun lalu untuk mencalonkan diri dalam pemilu parlemen yang pertama dalam 20 tahun.

Nyan Win, seorang juru bicara oposisi Liga Demokrasi Nasional mengatakan kepada VOA, partainya terbuka untuk berdialog dengan pemerintah baru, tetapi tetap prihatin dengan kekuasaan militer atas pemerintah. Ia mengatakan partainya tidak tahu pasti apa yang dapat diharapkan dari perubahan pemerintahan, tetapi Liga Demokrasi Nasional akan menunggu perkembangan yang terjadi dengan pemerintah baru.