Kardinal dan Uskup di Roma Mulai Lakukan Upacara Penghormatan Terakhir Bagi Paus

Para kardinal dan uskup Katolik Roma, mulai melakukan upacara penghormatan terakhir kepada Seri Paus, dalam upacara di mana Seri Paus disemayankan, yang baru saja dimulai di istana Vatikan. Gambar-gambar dari para pejabat senior di dalam gereja pribadi Seri Paus telah disiarkan melalui televisi ke seluruh dunia hari Minggu ini. Rakyat umum akan diizinkan memasuki tempat, di mana Seri Paus disemayamkan akhir pekan ini, untuk memberikan penghormatan terakhir, setelah jenazah Seri Paus yang berusia 84 tahun itu dipindahkan ke Basilika Santo Petrus, yang didirikan di atas makam Paus Pertama, Santo Petrus. Kerumunan banyak orang berhimpun di lapangan di luar gereja agung hari Minggu ini, untuk upacara misa pertama dari banyak upacara misa lainnya, menghormati Seri Paus, yang namanya ialah Karol Wojtyla, pastur Polandia yang memimpin umat Katolik dunia yang jumlahnya mencapai lebih dari satu milyar orang.

Presiden Bush mengatakan, dunia telah kehilangan seorang tokoh pejuang kebebasan dan salah seorang pemimpin moral yang besar dalam sejarah, dengan kematian Seri Paus Yohannus Paulus ke Dua. Presiden Bush memberikan komentar itu dalam pernyataan singkat hari Sabtu, sebelum ia dan ibu negara Laura Bush, menghadiri upacara misa khusus untuk menghormati Seri Paus di Washington. Presiden Bush memerintahkan bendera dikibarkan setengah tiang hingga matahari terbenam, pada waktu Seri Paus dimakamkan. Mantan presiden Bill Clinton dan Jimmy Carter juga mengeluarkan pernyataan-pernyataan mengenang kepemimpinan Seri Paus, demikian Pula calon presiden partai Demokrat senator John Kerry. Seri Paus menentang perang yang dipimpin oleh Amerika di Irak, namun presiden Bush dan Seri Paus saling menghargai nilai-nilai konservatif mengenai isu-isu sosial. Seri Paus telah memberi inspirasi jutaan umat Katolik pada tahap perseorangan, dan umat yang setia datang berduyun-duyun memberikan penghormatan kepada Seri Paus ketika ia berkunjung ke Amerika – sebanyak tujuh kali. Namun banyak umat Katolik Amerika kecewa terhadap gereja mereka, karena adanya skandal pastur yang melakukan penyalah gunaan seksual terhadap anak-anak pada tahun-tahun terakhir Seri Paus mengepalai Gereja Katolik, dan adanya perbedaan-perbedaan pendapat mengenai isu-isu pencegah kehamilan, perceraian, dan pengangkatan prempuan menjadi pastur*.

Para pemimpin di negara-negara Asia Selatan menyatakan dukacita atas wafatnya Seri Paus Yohanus Paulus ke Dua. Presiden India Abdul Kalam mengatakan hari Minggu ini, dunia kehilangan pemimpin gereja dan negarawan yang tanpa henti-hentinya berupaya mencapai perdamaian. Presiden Pakistan Pervez Musharraf mengatakan, Seri Paus mempererat persaudaraan antar umat semua agama. Di Afghanistan, presiden Hamad Karzai mengatakan, Seri Paus Yohanus Paulus ke Dua sangat perduli terhadap semua golongan. Kunjungan Seri Paus Yohanus Paulus ke Asia Tengah dan Asia Selatan mencerminkan kepercayaannya, bahwa menyebar luaskan agama Katolik dan dialog dengan tokoh-tokoh agama lain, tidak bersifat khusus, melainkan hanya bersifat persahabatan. Selama jabatannya sebagai Seri Paus, ia pernah berkunjung ke Pakistan, Bangladesh, Kazakshtan, dan dua kali, ke India*.