Hezbollah Menyatakan Bersedia Membicarakan Gencatan Senjata Bersyarat

Kelompok militan Libanon, Hezbollah telah menyatakan akan bersedia membicarakan gencatan senjata bersyarat kalau Israel menarik diri dari daerah perbatasan yang disengketakan. Deputi pemimpin Hezbollah Sheikh Naim Kassem mengatakan kepada Financial Times, London, perlucutan senjata itu yang dianjurkan oleh Washington dan PBB dapat melincinkan jalan bagi pejuang Hezbolah untuk menjadi semacam tentara resevis yang bekerjasama dengan pihak berwenang Libanon.

amun dia mengatakan, pembicaraan mengenai masalah tadi tidak bisa dilaksanakan kalau Israel tetap di daerah Shebaa, daerah kantong kecil di perbatasan yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah tahun 1967. Libanon dan Suriah menyatakan daerah tadi wilayah Libanon, namun PBB menyatkannya sebagai daerah Suriah yang diduduki Israel