Regu penolong melakukan pencarian di Pegunungan Andes hari Sabtu, mencari 29 orang tentara yang belum ditemukan, empat hari setelah satuan mereka tersesat dalam badai salju. Pemerintah Chile menaikkan angka korban menjadi 16, setelah menemukan dua mayat lagi hari Sabtu.
Jenderal Juan Emilio Chyeyre mengatakan, ia menduga mereka yang belum ditemukan telah meninggal. Tentara-tentara itu, yang sebagian besar adalah prajurit baru, ikut dalam latihan hari Rabu, ketika tiba-tiba terjadi badai salju. Pihak militer Chile mengatakan, korban jiwa sebenarnya dapat dihindarkan kalau komandan satuan memerintahkan anak buahnya mencari tempat berlindung, bukannya terus bergerak dalam badai.
Presiden Ricardo Lagos menyatakan hari duka selama tiga hari. Para anggota keluarga korban berkumpul di pangkalan militer kota Los Angeles di Chile bagian selatan, menunggu kabar mengenai mereka yang belum ditemukan.