Gedung Putih menyatakan mendukung kebebasan yang lebih besar bagi rakyat Iran setelah pemilu Presiden di mana 1000 kandidat dilarang mencalonkan diri dan adanya tuduhan kecurangan dalam pemilu. Pernyataan Gedung Putih itu tidak memberikan komentar langsung mengenai kemenangan Walikota Teheran Mahmoud Ahmadinejad dari garis keras, dengan selisih suara besar.
Menteri Luar Negeri Inggris Jack Straw mengatakan ada kekurangan yang serius dalam pemilu di Iran. Dia meminta pemimpin baru Iran itu menanggapi keprihatinan internasional mengenai program nuklir Iran dan kebijaksanaan Iran mengenai terorisme, hak asasi manusia dan proses perdamaian di Timur Tengah. Menteri Luar Negeri Jerman Joschka Fischer meminta Iran agar memberikan jaminan bahwa program nuklirnya hanya akan digunakan untuk tujuan-tujuan damai. Ia mengatakan, Berlin berharap pembicaraan sebelumnya mengenai program nuklir Iran dengan para Pemimpin Eropa akan dilanjutkan di bawah Presiden baru.
Negara-negara Eropa telah berusaha agar Iran berjanji tidak akan memperkaya uranium yang dapat digunakan untuk membuat senjata nuklir. Iran mengatakan, Iran hanya ingin memproduksi tenaga nuklir. Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan selemat kepada Mahmoud Ahmadinejad atas kemenangannya dalam pemilu. Ia mengatakan, negaranya siap meneruskan kerjasama dibidang nuklir dengan Iran, tetapi menentang penyebar-luasan senjata nuklir. Sementara, Pemerintah Indonesia memuji rakyat Iran karena dukungan mereka pada proses pemilu yang demokratis.
Sementara itu, Presiden terpilih Iran dari garis keras Mahmoud Ahmadinejad mengatakan, ia ingin negaranya menjadi negara Islam modern yang kuat. Dalam pernyataan pertamanya sejak mengalahkan mantan Presiden Ali Akbar Hashemi Rafsanjani dalam pemilihan tahap kedua dengan selisih suara besar hari Jum’at, Mahmoud Ahmadinejad mengemukakan pernyataan bernada damai, dengan mengatakan semua persaingan sekarang harus diubah menjadi persahabatan.
Hasil penghitungan suara resmi adalah, Ahmadinejad memperoleh 62 persen, sedang Hashemi Rafsanjani mendapat 36 persen suara. Hashemi Rafsanjani mengeluh bahwa uang jutaan dolar telah dikeluarkan untuk kampanye pemilu yang tidak jujur dan tidak adil, yang bertujuan menghancurkan citranya dan keluarganya. Dia didukung oleh partai-partai pro reformasi dan warga Iran yang kaya yang takut akan kembalinya kekuasaan Islam yang keras dan bahwa Iran akan makin terpencil dari dunia Barat.
Ahmadinejad, yang akan mulai memangku jabatan bulan Agustus mendatang, meminta kepada kaum miskin yang taat beragama agar hidup sederhana , dan dia berjanji akan menangani masalah korupsi dan mendistribusikan kekayaan minyak negara. Bursa saham Iran mengalami penurunan tajam sementara para investor yang khawatir menjual saham mereka. Tampaknya untuk menghilangkan ketakutan para investor, kantor berita Iran memberitakan pernyataan yang mengatakan bahwa Mahmoud Ahmadinejad dengan kuat mendukung pasar modal dalam kampanye pemilu.