Uni Eropa telah mendesak Pemerintah Sri Lanka dan pemberontak Macan Tamil agar mengakhiri pertempuran sengit yang mengancam dibukanya kembali pembicaraan damai di yang dijadwalkan akhir bulan ini di Jenewa.
Ketua Uni Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan hari Sabtu bahwa Uni Eropa juga prihatin mengenai meningkatnya tindak kekerasan terhadap Hak Asasi Manusia dan Hukum Kemanusiaan Internasional di Sri Lanka.
Findlandia, yang memegang giliran jabatan Ketua Uni Eropa meminta kedua belah pihak agar segera menghentikan segala permusuhan dan agar berusaha menciptakan suasana yang kondusif bagi pembicaraan yang dijadwalkan diadakan di Jenewa tanggal 28 dan 29 Oktober mendatang. Ratusan orang di kedua pihak telah tewas sejak bulan Juli dalam perang sengit yang telah membuat gencatan senjata yang dirundingkan 4 tahun lalu berantakan.