Masalah imigrasi illegal telah banyak diperbincangkan tahun terakhir ini dan isu ini memainkan peran dalam persaingan kongres di AS. Satu tempat di mana ini menjadi masalah yang penting adalah Arizona bagian selatan, tempat yang paling banyak dimasuki oleh imigran dari Meksiko. Para kandidat Kongres dari perbatasan ini saling bersaing untuk menentukan siapa yang memilih cara terbaik untuk memecahkan masalah ini.
Randy Graf, kandidat untuk kongres dari Partai Republik di Arizona memenangkan dukungan terbanyak atas partainya walaupun kemenangannya ini ditentang oleh Komite Nasional Repblikan di Washington. Para pemimpin partai nasional tersebut menyebutkan bahwa pemain golf professional sekaligus mantan legislator tersebut terlalu focus pada persoalan imigrasi dan tidak bersiap diri untuk menggantikan anggota kongres Republikan Jim Kolbe yang pension setelah menjabat selama lebih dari 20 tahun.
Namun Randy Graf mengatakan bahwa para ahli strategi partai di Washington tidak memahami makna masalah imigrasi bagi mereka yang tinggal di daerah yang berbatasan dengan Meksiko.
"Orang-orang di Washington, D.C. melihat tempat ini dari jarak 2300 mil jauhnya dan saya rasa mereka mereka tidak memiliki pengertian yang menyeluruh mengenai hal-hal yang penting bagi pemilih di sini, dan pada akhirnya saya yakin bahwa masalah imigrasi ilegal dan perbatasan kita di distrik terbuka yang panjangnya 80 mil (128 km) ini akan menjadi salah satu masalah utama dalam kampanye,” katanya.
Walaupun Partai Republikan tidak membela Graf, sebuah kelompok swasta yang mendukung pelaksanaan peraturan imigrasi yang dikenal dengan nama The Minutemen mengeluarkan iklan yang menyerang lawan Demokratiknya, mantan legislator Gabrielle Giffords. Kelompok ini dan Graf mengklaim bahwa kebiajakan-kebijakan Giffords akan semakin mendorong imigrasi ilegal.
"Imigrasi ilegal berpengaruh atas komunitas kita, sekolah kita, serta system kesehatan dan pengadilan kita,” tambahnya. “Hal ini berdampak pada pembayar pajak di Arizona. Gabrielle Giffords harus menjelaskan mengapa ia mendukung amnesti dan membuka perbatasan.”
Giffords menolak tuduhan tersebut.
"Kita harus emmecahkan masalah ini dengan pendekatan yang menyeluruh. Saya mendukung pendekatan yang dilakukan Senator John McCain, Gubernur Napolitano, Anggota Kongres Kolbe, dan bahkan Presiden Bush dalam memecahkan masalah ini, “ katanya. “Kita harus melihat masalah lewat pengamatan elektronik dan solusi berteknologi tinggi. Kita harus bisa mengambil tindakan keras terhadap majikan yang mempekerjakan tenaga-tenaga ilegal dan kita membutuhkan program pekerja tamu."
Giffords berargumentasi bahwa program pekerja tamu dengan kesempatan untuk mendapat kewarganegaraan bukanlah pemberian maaf bagi mereka yang melanggar peraturan imigrasi dan karenanya bukanlah amnesti. Ia paham beban yang ditanggung negara dengan permasalahan imigrasi ilegal ini.
"Kita di Arizona bagian selatan ini sedang marah,” jelasnya. “Kita harus menanggung semua biaya untuk pelaksanaan peraturan, untuk melatih pendatang baru, rumah sakit, klinik, dan bahkan sekolah. Ini adalah krisis federal dan pemerintahan federal harus melakukan sesuatu dan bertanggungjawab.”
Namun Bill Dixon dari jurusan Ilmu Politik Universitas Arizona mengatakan bahwa ada isu-isu yang dianggap lebih penting oleh para pemilih yaitu isu terorisme, perang di Irak dan masalah kesehatan.
Salah satu jajak pendapat baru-baru ini menunjukkan bahwa Giffords lebih unggul dan, catat Dixon, bahkan untuk isu imigrasi pun Graf tidak dapat menarik keuntungan.
"Ternyata, sangat menarik bahwa Graf and Giffords memiliki kedudukan yang sama berat,” ujar Dixon. “Dalam isu-isu yang lain, kedudukan Giffords lebih kuat sehingga Graf perlu bergerak di bidang-bidang yang berbeda bila ia ingin dipandang.”
Dixon mengatakan bahwa pemilih yang mebela imigran dan yang ingin mempertahankan perbatasan saling berhadap-hadapan. Walaupun beberapa pembayar pajak mungkin kesal karena harus membayar layanan social dan kesehatan untuk para penmdatang ilegal, namun yang lainnya justru bersimpati dan menganggap bahwa pendatang tersebut membantu perekonomian.
"Sejujurnya, bila pelaksanaan peraturan mulai menyulitkan majikan, maka industri pertanian di Arizona bagian selatan ini akan berada dalam masalah besar,” tambahnya.
Randy Graf mengatakan bahwa beberapa jajak pendapat terakhir menunjukkan bagaimana dia telah memperkecil jarak dan ia berharap akan memperoleh tambahan dukungan dari beberapa debat yang akan datang di mana ia bisa secara langsung menantang lawannya dalam soal-soal imigrasi. Posisi Gifford lebih tinggi sebanyak enam sampai 13 poin dalam jajak pendapat baru-baru ini, tetapi sejauh ini ia berusaha untuk tidak tampil bersama dengan lawannya dan menunggu sampai tiba saatnya debat di televisi.