Polisi Libanon mengatakan, pertarungan di jalan-jalan telah berkobar antara muslim Syiah dan muslim Sunni di Beirut, menyebabkan seorang tewas dan paling kurang 12 lainnya luka-luka.
Bentrokan itu berawal Sabtu malam saat para pendukung kelompok militan Syiah, Hizbullah meninggalkan rapat umum oposisi di pusat kota Beirut dan melewati sebuah permukiman Sunni.
Polisi mengatakan, para aktivis Hizbullah dan warga Sunni mulai saling mengejek dan melempatrkan batu. Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan, dan seorang pengunjukrasa Syiah berumur 20 tahun tewas tertembak.
Ini merupakan bentrokan sektarian pertama yang menelan korban jiwa di Beirut sejak opopsisi pimpinan Syiah memulai kampanye protes hari Jum’at untuk menggulingkan pemerintah Libanon. Kabinet Libanon didominasi oleh koalisi Sunni dan Kristen anti-Syria.
Ribuan pengunjukrasa oposisi berkemah di tempat terbuka untuk hari keempat berturut-turut di luar markasbesar pemerintah di Beirut, dengan tekad akan terus di sana sampai Perdana Menteri Fuad Siniora mundur.