Mantan Agen CIA: Pejabat Gedung Putih Bocorkan Identitasnya Karena Motif Politik

Wanita yang berada di pusat skandal pembocoran CIA memberitahu sebuah panel Kongres bahwa para pejabat senior Gedung Putih dan Departemen Luar Negeri “tanpa peduli dan secara serampangan” menyalahgunakan nama dan identitasnya sebagai agen rahasia.

Bekas agen CIA Valerie Plame tampil di depan Komite Reformasi Pemerintah dan Pengawasan DPR hari ini, Jumat. Katanya dia bekerja secara terselubung untuk tugas kontra-proliferasi bagi Dinas Intelijen CIA sampai namanya dirilis dalam satu kolom sindikasi nasional tanggal 14 Juli, 2003.

Plame mengatakan para agen rahasia tahu musuh-musuh asing mungkin mengungkapkan siapa mereka, namun adalah ironis bahwa anggota pemerintahnya sendiri mengungkapkan dirinya bagi apa yang tampaknya murni motif politik.

Ketua Komite Demokratik Henry Waxman mengatakan panel itu sedang berusaha mengetahui bagaimana Gedung Putih menangani informasi sangat rahasia dan bagaimana pelanggaran serius terhadap keamanan nasional seperti itu bisa terjadi.