Negara-negara Barat hari ini diperkirakan akan mulai mengedarkan sebuah rancangan resolusi yang telah diubah kepada anggota-anggota DK PBB. Rancangan resolusi itu mengenai masa depan provinsi Kosovo yang ingin memisahkan diri.
Para diplomat mengatakan mereka telah memperlunak bahasa rancangan resolusi itu sebagai tanggapan terhadap keprihatinan Rusia. Rancangan resolusi sebelumnya mendukung usul penengah PBB untuk memberikan kemerdekaan dengan pengawasan terhadap kawasan yang terutama dihuni oleh penduduk asal Albania.
Menteri LN Rusia Sergei Lavrov hari Rabu menegaskan kembali sikap negaranya menentang rencana penengah itu, mengusulkan agar dilakukan perundingan baru langsung antara pejabat-pejabat Serbia dan pemimpin-pemimpin etnik Albania di Kosovo.