Tentara Israel menembak tewas dua bocah laki-laki Palestina yang mendekati pagar antara Jalur Gaza dan Israel. Seorang jurubicara militer Israel mengatakan pasukan melepaskan tembakan ke arah beberapa anak Palestina hari Jumat sewaktu mereka merangkak ke arah pagar perbatasan setelah menolak perintah berulang-ulang supaya berhenti.
Jurubicara itu mengatakan, sebelum anak-anak itu ditembak, mereka memasang piranti yang mencurigakan dekat perbatasan. Para dokter memperkirakan kedua anak itu berusia 12 atau 13 tahun. Tentara Israel mengatakan, seorang anak lainnya juga ditembak dan luka ringan dalam insiden itu. Dia dibawah ke sebuah rumahsakit Israel.
Sesudahnya hari Jumat, para pejabat Palestina mengatakan serangan udara Israel menewaskan seorang militan Jihad islam di Gaza selatan. Dalam dua pekan terakhir, Israel telah menjadikan kaum militan sasaran serangan udara dalam menanggapi serangan roket pihak Palestina.
Sementara itu, sebuah kelompok di Palestina yang tidak begitu dikenal telah me-rilis rekaman video mengenai wartawan BBC Alan Johnston, yang telah disekap lebih dua bulan. Video yang dimuat di Internet hari ini memperlihatkan Johnston mengatakan “orang-orang yang menahan saya memperlakukan saya dengan sangat baik.” Johnston juga mengutuk tindakan Israel di Gaza, tetapi kata-katanya tampaknya banyak disunting dan keluar dari konteks.
Para penculiknya memotong video itu saat Johnston hendak berbicara kepada keluarganya. Ini adalah yang pertama kalinya ada kabar mengenai Johnston sejak dia diculik tanggal 12 Maret. Tidak jelas kapan rekaman video itu dibuat. Video itu dikeluarkan oleh kelompok Tentara Islam, yang mengaku bertanggung-jawab atas penculikan wartawan itu. Kelompok itu juga mengulangi tuntutan agar Inggris membebaskan orang-orang Islam yang ditahan, termasuk ulama radikal Abu Qatada.