Bush: Usaha Pelucutan Program Nuklir Korut Capai Kemajuan

Presiden Bush mengatakan usaha untuk membujuk Korea Utara agar meninggalkan program nuklirnya membuat kemajuan. Dia berharap akan terwujud perlucutan senjata sepenuhnya pada saat masa jabatannya berakhir awal tahun 2009.

Dalam wawancara Kamis kemarin dengan suratkabar Asia sebelum KTT Asia Pasifik di Sydney pekan depan, Bush menyebut masalah nuklir Korea Utara – tugas yang belum selesai – bagi pemerintahannya. Namun dia mengatakan, banyak telah terjadi dalam beberapa bulan terakhir ini yang membuatnya berpendapat bahwa pembicaraan 6 pihak membuat kemajuan.

Februari lalu, Korea Utara sepakat untuk mengakhiri program senjata nuklirnya sebagai imbalan atas konsesi politik dan bantuan bahan bakar dari 5 negara yang terlibat dalam proses perlucutan senjata nuklir, yakni Jepang, Korea Selatan Amerik, Cina dan Rusia. Korea Utara menutup fasilitas utama nuklirnya bulan lalu sebagai imbalan atas minyak bahan bakar dari Korea Selatan.

Sementara itu, Perdana Menteri India Manmohan Singh menyatakan India akan mengusahakan kerjasama nuklir dengan banyak negara, dan tidak menganggap penting kekhawatiran kelompok kiri bahwa kesepakatan penting Amerika-India mengenai kerjasama nuklir untuk kepentingan sipil akan membahayakan kedaulatan India.

Singh mempromosikan kesepakatan tersebut hari ini, dengan mengatakan perjanjian itu akan mengisyaratkan berakhirnya pengucilan internasional terhadap India. Katanya, India tidak dapat membiarkan diri ketinggalan dari negara-negara lain dalam mengembangkan energi nuklir, yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi. Singh mengatakan India dapat melipatgandakan tenaga listrik nuklir yang bisa dihasilkannya dengan membukanya bagi kerjasama nuklir internasional.

Hari Kamis, pemerintah berkuasa yang dipimpin Partai Kongres setuju membentuk suatu panel guna mempelajari berbagai keberatan terhadap persetujuan itu yang diajukan para politisi berhaluan kiri. Para pejabat mengatakan panel itu akan membahas bagaimana perjanjian nuklir tersebut akan mempengaruhi kerjasama luar negeri dan keamanan India.