Sembilanbelas warga Korea Selatan yang disandera enam pekan oleh Taliban di Afganistan telah tiba di Seoul untuk pertemuan kembali yang emosional dengan keluarga mereka.
Mereka disambut hiruk-pikuk jurnalis di ibukota Korea Selatan itu hari ini setelah terbang dari Dubai.
Di bandara Internasional Incheon, para bekas sandera itu membungkuk sebagai isyarat penghormatan. Seorang yang mewakili kelompok itu, Yoo Kyung-sik meminta maaf kepada publik Korea atas kepedihan dan kekhawatiran yang disebabkan derita penyanderaan itu.
Rombongan itu kemudian dibawa ke rumahsakit untuk pemeriksaan psikologi dan medis.
Orang-orang bersenjata Taliban menculik 23 pekerja gereja Kristen Korea Selatan tanggal 19 Juli. Sebagian besar sandera adalah perempuan. Dua sandera pria dibunuh, dan dua wanita dilepas beberapa pekan yang lalu.