Tentara Irak hari Senin menaikkan bendera Irak di Istana Basra dan menempatkan pengawal di bagian tengah kota Basra karena pasukan Inggris sudah menarik diri dari kota di Irak selatan itu.
Kurang lebih 550 pasukan Inggris meninggalkan kota itu dan bergabung dengan 5000 lainnya yang ditempatkan di pinggiran kota. Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan pihaknya berharap dapat menyerahkan seluruh tanggungjawab keamanan di Propinsi Basra kepada pasukan Irak dalam beberapa bulan ke depan.
Pejabat-pejabat Irak mengatakan pada hari sama bahwa pasukan Irak sudah siap memelihara keamanan di Basra. Perdana menteri Inggris Gordon Brown mengatakan penarikan pasukan Inggris itu memang direncanakan dan diatur. Jurubicara militer Inggris Mayor, Mike Shearer mengatakan penarikan dilakukan tanpa insiden dan disambut sebagian warga Basra dengan tepuk sorak.
Sementara itu, Perdana Menteri Iraq Nouri al-Maliki membentuk sebuah komisi untuk menyelidiki bentrokan belum lama ini pada festival keagamaan Syiah di kota Karbala yang menyebabkan lebih dari 50 orang tewas. Sebuah pernyataan dari kantor Maliki menyebutkan, komisi itu akan netral dan tidak berpihak.