Israel Lakukan Pembangunan Jalan Kontroversial di Tepi Barat

Pemerintah Israel mengatakan pihaknya telah memulai pembuatan jalan yang kontroversial bagi warga Palestina di Tepi Barat yang akan melewati sebuah pemukiman besar orang Yahudi di sebelah timur Yerusalem.

Departemen pertahanan Israel mengatakan Selasa kemarin jalan tersebut akan dibangun di atas 160 hektar tanah Tepi Barat, dimana kira-kira 14 persen dari luas tanah itu(23 hektar) diambil alih dari pemilik tanah pribadi warga Palestina.

Israel mengatakan jalan itu dirancang untuk memperbaiki kualitas hidup orang Palestina dengan membuatnya lebih mudah bagi mereka untuk melakukan perjalanan antara Bethlehem di Tepi Barat selatan dan Jericho di bagian timur.

Namun, para pejabat Palestina mengutuk proyek jalan itu, dengan mengatakan itu merupakan bagian dari taktik Israel untuk menghubungkan pemukiman Yahudi Maale Adumim dengan Yerusalem timur yang diduduki Israel.

Orang-orang Palestina mengatakan tindakan seperti itu akan secara efektif membelah Tepi Barat menjadi dua bagian dan merintangi mereka menciptakan sebuah negara yang dapat dijalankan. Para pejabat Israel membantah tuduhan itu