Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan ledakan bom yang menghantam kenderaan kedutaan Amerika di ibukota Lebanon menewaskan 4 orang. Menurut pejabat-pejabat keamanan Lebanon angka kematian itu lebih rendah, hanya tiga orang.
Ketika berbicara di Riyadh, ibukota Saudi, Menteri Luar Negeri Condoleeza Rice menyatakan kemarahan atas ledakan itu dan menyebutnya sebagai serangan teroris. Ia mengatakan Amerika tidak akan bisa dihalangi dalam upayanya membantu rakyat Lebanon dan proses demokratis di negara itu.
Jurubicara Sean McCormack mengatakan ledakan merusakan kenderaan , tetapi tidak seorangpun diplomat Amerika berada dalam mobil ketika itu. Ia mengatakan sopirnya, warga Lebanon mengalami luka ringan.
Setidaknya 16 orang luka-luka dalam ledakan itu. McCormack mengatakan seorang warga Amerika termasuk diantara yang luka-luka tetapi ia tidak didalam mobil kedutaan itu.