Taiwan menyatakan akan menyelenggarakan dua referendum mengenai upayanya yang kontroversial untuk menjadi anggota PBB. Kedua referendum dilakukan pada pemilihan presiden bulan Maret nanti.
Menurut Komisi Pemilihan Pusat hari Jum’at, kedua referendum diusulkan oleh Partai Demokratik Progresif yang memerintah dan Partai Nasionalis yang beroposisi.
Taiwan dikeluarkan dari PBB tahun 1971 ketika keanggotaannya atas nama Republik Cina diserahkan kepada Republik Rakyat Cina yang berkedudukan di Beijing.
Amerika dan Cina telah menyatakan sikap menentang referandum itu. Menteri luar negeri Amerika Condoleezza Rice mengatakan, referendum itu bersifat provokatif dan cuma akan meningkatkan ketegangan yang tidak perlu di Selat Taiwan.
Cina mengatakan referandum itu merupakan satu langkah menuju kemerdekaan resmi.