Sekjen PBB Kritik Rencana Israel Bangun Permukiman di Jerusalem Timur

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon telah mengritik rencana Israel membangun perumahan baru di Jerusalem timur yang disengketakan dan menyebutnya melanggar hukum internasional.

Kantornya mengeluarkan pernyataan hari Senin mengatakan proyek perumahan Israel itu juga melanggar komitmen Israel sendiri di bawah peta jalan menuju perdamaian yang didukung Amerika.

Pemerintah Israel hari Minggu membuka tender (penawaran) untuk membangun ratusan unit perumahan di dua kawasan Yerusalem timur yang didudukinya sejak perang Timur Tengah 1967.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas memprotes rencana itu dalam pertemuan dengan perdana menteri Israel Ehud Olmert hari Senin di Yerusalem. Palestina ingin Yerusalem timur sebagai ibukota negara mereka di masa depan.

Olmert mengatakan kemudian bahwa Israel akan mempertahankan kedaulatannya untuk selamanya pada yang dilukiskannya sebagai Yerusalem suci.

Ia menambahkan bahwa keinginan Israel akan perdamaian tidak bertentangan dengan yang disebutnya selaku loyalitas bangsa Israel kepada Yerusalem sebagai jantung bangsa Yahudi.