Para anggota parlemen di Nepal
diperkirakan akan melakukan pemungutan suara untuk memilih presiden negara itu
menyusul penghapusan kerajaan Hindu itu.
Tiga partai politik besar di negara itu telah
gagal mencapai konsensus mengenai siapa yang harus menduduki jabatan tersebut.
Partai Komunis Maois Nepal, yang memenangkan sebagian
besar kursi pada pemilihan bulan April, telah memilih Ramraja Prasad Singh
untuk menduduki jabatan itu.
Partai Kongres Nepal
menghendaki mantan Perdana Menteri Girija Prasad Koirala, dan Partai Komunis
Persatuan Nepal Marksis-Leninis memilih pemimpin mereka, Madhav Kumar Nepal, untuk
menduduki jabatan presiden. Tetapi pihak Maois menolak keduanya, dengan
mengatakan jabatan presiden harus diserahkan kepada seseorang dari partai
politik yang lebih kecil.
Ketiga calon itu adalah dari suku Madheshi, dari
dataran rendah yang rusuh yang berbatasan dengan India, dimana keluhan atas tindakan
diskriminasi oleh pemerintah telah mengakibatkan terjadinya bentrokan yang
menjatuhkan korban.