Kamboja dan Thailand mengatakan akan melanjutkan pembicaraan tingkat tinggi untuk mengatasi konfrontasi bersenjata mengenai sengketa perbatasan mereka. Perundingan dimulai hari Senin dipimpin oleh para menteri luar negeri kedua negara di kota Seam Reap, Kamboja utara.
Perdana menteri Thailand Samak Sundaravej mengatakan hari Kamis bahwa ia setuju dilakukan perundingan setelah perdana menteri Kamboja, Hun Sen menarik pengaduannya kepada Dewan Keamanan PBB. Tetapi pejabat-pejabat Kamboja menjelaskan, pengaduan itu ditunda bukan ditarik.
Ketua Dewan Keamanan PBB mengkonfirmasi penjelasan Kamboja itu hari Kamis. Menurutnya, Dewan Keamanan mengundurkan rencana membicarakan sengketa perbatasan itu atas permintaan Kamboja menunggu hasil pembicaraan hari Senin nanti.
Sengketa itu melibat sebidang tanah seluas 4 X 6 kilometer persegi di sekeliling Vihara Preah yang terletak di atas bukit batu yang selama ini menjadi perbatasan alami antara Kamboja dan Thailand.