Perdana menteri Jepang, Yasuo Fukuda mengatakan hari Senin bahwa ia akan mengundurkan diri setelah setahun memegang jabatan dalam upaya mendobrak kemacetan politik. Ia mengatakan diperlukan pimpinan baru pemerintahan untuk menghadapi sidang baru Parlemen yang dimulai tanggal 12 September.
Dalam jumpa pers yang diadakannya secara mendadak di Tokyo ia mengatakan untuk memprioritaskan masalah ekonomi tidak boleh sampai terjadi ke-vakuman politik. Ia menambahkan bahwa partainya Liberal Demokrat akan memilih penggantinya.
Pemuka oposisi Yukio Hatoyama mencap Fukuda tidak bertanggungjawab karena mengundurkan diri, seharusnya ia meminta diadakan pemilihan umum.
Fukuda selama ini mengalami kesulitan dalam memajukan agendanya di Parlemen yang terpecah. Partai Demokrat yang beroposisi dan mendominasi Majelis Tinggi Parlemen telah menjegal banyak dari agendanya.