Bursa Saham Asia-Pasifik Perlihatkan Tanda Keprihatinan dan Optimisme

Bursa saham di kawasan Asia-Pasifik memperlihatkan tanda-tanda keprihatian dan juga optimisme hari ini, sehari setelah indeks saham turun tajam di seluruh dunia.

Sementara indeks saham utama di Jepang, Nikkei, turun tiga persen hari ini setelah turun empat persen hari Senin, indeks saham di Australia naik hampir dua persen setelah bank sentral nasional mengumumkan pemotongan besar suku bunga.

Indeks saham juga naik di Taiwan dan Korea Selatan, sementara di Selandia Baru indeks saham turun.

Di Amerika, indeks Dow Jones turun 3,5 persen hari Senin, ditutup di bawah angka 10 ribu untuk pertama kalinya dalam empat tahun.

Ada beberapa indikasi saham-saham utama Eropa akan dibuka lebih tinggi hari ini, sehari setelah saham-saham tersebut mengalami penurunan terbesar dalam satu hari. Namun, bursa saham di Moskow masih tutup hari ini setelah jual beli saham dihentikan karena indeks saham turun tajam hari Senin.

Kekhawatiran mengenai perekonomian juga menyebabkan harga-harga minyak turun ke angka terendahnya dalam delapan bulan ini, kurang dari 90 dolar per barel, dalam perdagangan di New York.

Presiden Amerika George Bush mengatakan perlu waktu bagi rencana penyelamatan bernilai 700 miliar dolar sebelum dampaknya dapat dirasakan.