AS Pernah Cegah Pesawat Kargo Senjata Korut yang Menuju Iran

Pejabat Amerika mengkonfirmasi bahwa Washington pernah mencegah pesawat Korea Utara yang diduga membawa muatan senjata ke Iran.

Pejabat itu, yang minta namanya tidak disebutkan mengatakan pada bulan Agustus, pesawat itu tadinya mampir di Birma dalam perjalanan menuju Iran dan telah meminta izin India untuk melintasi wilayah udaranya. Washington membujuk New Delhi supaya menolak permintaan itu dan pesawat itu kemudian kembali ke Korea Utara.

Berita-berita mengenai tindakan Amerika dilaporkan baru-baru ini oleh Wall Street Journal dan the Washington Post. Kedua media itu mengatakan bahwa muatan itu diduga terkait dengan senjata pemusnah massal.

Kedua surat kabar juga mengemukakan peristiwa itu terjadi 9 minggu sebelum Presiden Bush menghapus nama Korea Utara dari daftar negara-negara pendukung teroris yang dikeluarkan oleh Washington.

Sementara itu, Amerika mengatakan seorang diplomat senior akan bertemu dengan delegasi Korea Utara akhir minggu ini untuk mendiskusikan langkah langkah lebih jauh kearah diakhirinya program nuklir Korea Utara.

Delegasi itu dipimpin oleh Direktur urusan Amerika Utara, Korea Utara, Ri Gun, kini menghadiri seminar kebijakan luar negeri, non pemerintah di New York. Juru bicara Departemen LN Amerika Robert Wood hari Selasa memberitahu para wartawan bahwa utusan nuklir Amerika Sung Kin akan bertemu dengan delegasi itu hari Kamis.

Wood mengatakan langkah berikutnya dalam pembicaraan 6 negara mengenai perlucutan senjata nuklir Korea Utara adalah membuat semua pihak mendukung perjanjian Amerika dan Korea Utara mengenai verifikasi.

Pemerintah Korea Utara telah menyetujui pembatalan program nuklirnya dengan imbalan bantuan energi dan berbagai insentif lainnya.