Peringatan Wafatnya Arafat Tekankan Kembali Perpecahan Palestina

Ribuan orang Palestina hari Selasa melakukan peringatan ke 4 wafatnya bekas Presiden Yasser Arafat dengan upacara mengenang Arafat di Tepi Barat.

Namun tidak ada peristiwa penting untuk menghormati tokoh Fatah tersebut di jalur Gaza yang dikuasai Hamas itu, mengingatkan kembali akan perpecahan mendalam antara kedua faksi politik itu.

Presiden Palestina Mahmoud Abbas berpidato di makam pendahulunya di kota Ramallah, Tepi Barat. Ia mengatakan kepemimpinan Palestina akan terus melanjutkan jejak Arafat hingga negara Palestina berdiri, dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Abbas menuduh Hamas menghambat upaya rekonsiliasi dengan faksi pesaingnya itu, dan ia menyerukan sebuah referendum untuk menyelesaikan ketidak sepakatan tentang kapan diselenggarakannya pemilu.

Di Gaza, para saksi mengatakan pasukan Hamas mencabut bendera-bendera Fatah dan poster-poster Arafat dan melarang pertemuan untuk mengenang Arafat.