Iran telah mengadakan uji-coba jenis misil paling baru, yang katanya bisa mencapai Israel dan Eropa bagian selatan.
Ini dikatakan oleh menteri pertahanan Mustafa Mohammad Najar. Ia mengatakan, misil darat-ke-darat itu menggunakan roket dua tingkat dan bahan bakar padat. Katanya, misil seperti itu akan lebih akurat dan mudah dikendalikan dibanding misil Shahab-Tiga yang menggunakan roket yang bertenaga bahan bakar cair.
Kata laporan resmi Iran itu, misil “Sejil” punya jarak jangkau 2000 kilometer, tapi hanya akan digunakan untuk tujuan pertahanan.
Israel belum lama ini mengulangi ancaman akan melancarkan serangan pencegahan atas fasilitas nuklir Iran. Pihak barat khawatir bahwa Iran sedang berusaha membuat senjata nuklir, tapi Iran mengatakan, program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.