Kepala Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) Mohammed el-Baradei mengatakan, tuduhan bahwa Syria berusaha memiliki senjata nuklir tidak harus menyetop rencana membantu program nuklir Syria. Baradei memberi penegasan ini hari Senin di Wina seraya menambahkan orang dan negara tidak bersalah sebelum dibuktikan bersalah.
Yang menjadi isu di sini ialah Syria meminta IAEA memberi bantuan teknis dan studi kelaikan bagi rencananya membangun stasiun pembangkit tenaga berbahan bakar nuklir. Russia, Cina dan beberapa negara berkembang setuju membantu Syria.
Amerika dan beberapa negara Eropah mengatakan kurang tepat untuk membantu Syria karena masih ada kekhawatiran mengenai kegiatan nuklirnya di masa lalu. Menurut laporan IAEA pekan lalu, sebuah instalasi Syria yang dibom Israel tahun lalu mirip reaktor nuklir dan di situ juga ditemukan jumlah signifikan uranium yang sudah diproses.
Syria membantah pihaknya berusaha memiliki senjata nuklir dan menegaskan bahwa instalasi al-Kibar yang dibom Israel itu adalah fasilitas militer bukan nuklir.