Bill Richardson Mundur Dari Pencalonan Menteri Perdagangan AS

Gubernur New Mexico, Bill Richardson telah menarik namanya dari pencalonan dirinya oleh Presiden Terpilih Barack Obama sebagai menteri perdagangan. Hal ini disebabkan sebuah penyelidikan ke sebuah perusahaan yang melakukan bisnis di New Mexico.

Dalam pernyataan hari ini, Richardson mengatakan ia dan pemerintahan negara bagian tidak melakukan penyimpangan apa-apa, tetapi penyelidikan yang masih berlangsung akan berlangsung selama berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan, dan memperlambat konfirmasi dirinya oleh Senat.

Gubernur Richardson mengatakan, hati nuraninya tidak mengijinkannya untuk minta Obama menunda pekerjaan di Departemen Perdagangan, mengingat beratnya permasalahan ekonomi yang sedang dihadapi negara.

Obama mengatakan, ia telah menerima penarikan diri Richardson dengan berat hati. Presiden terpilih memuji Richardson, yang katanya memperlihatkan suatu tekad untuk mendahulukan negara.

Sebuah juri federal sedang menyelidiki bagaimana sebuah bisnis finansial dari Kalifornia, yang memberi sumbangan pada kegiatan politik Richardson, kemudian memperoleh kontrak yang menguntungkan dari pemerintahan negara bagian New Mexico.

Dalam perkembangan terpisah, seorang Demokrat teras di DPR Amerika mengatakan, Kongres akan bisa meloloskan paket stimulus ekonomi besar-besaran pada awal Februari.

Dalam wawancara di acara televisi Fox News Sunday, Pemimpin Majoritas DPR Steny Hoyer mengatakan para anggota Kongres tidak mungkin merampungkan rencana stimulus itu pada saat Presiden Terpilih Barack Obama mulai memangku jabatan.

Tetapi katanya, para anggota DPR akan mamu meloloskan rencana itu pada akhir Januari, dan menyerahkannya pada Senat untuk dipertimbangkan serta bisa ditanda tangani oleh Obama pada permulaan atau pertengahan Februari.

Obama akan mulai membahas dengan para anggota Kongres minggu ini rencana ekonomi yang katanya dirancang untuk menciptakan tiga juta lapangan pekerjaan. Ia telah memperingatkan, pakar ekonomi telah memperingatkan akan terjadinya penurunan ekonomi yang tajam, kecuali kalau pemerintah mengambil tindakan yang cepat dan tegas.