Dalam suatu perjanjian dengan militan Taliban, pemerintah Pakistan setuju memberlakukan hukum Islam di beberapa daerah di Pakistan barat laut.
Perjanjian itu telah ditandatangani hari Senin di Peshawar oleh pemerintah propinsi barat laut dan militan terkait Taliban. Perjanjian itu mencakup daerah Malakand yang di dalamnya terdapat kawasan lembah Swat – lembah yang tadinya tempat perlindungan teroris dan sekarang seluruhnya dikuasai Taliban.
Menteri utama propinsi itu Ameer Haider Hoti mengatakan perjanjian itu telah disetujui oleh pemerintah federal Pakistan dan Presiden Asif Ali Zardari.
Hari Minggu militan mengumumkan gencatan senjata 10 hari di lembah Swat dan membebaskan seorang teknisi Tiongkok dari tahanan mereka sebagai sikap muhibah. Ulama pro Taliban, Maulana Fazlullah telah sejak tahun 2007 melancarkan kampanye kekerasan untuk memaksakan hukum Islam di kawasan sana.
Berita mengenai perjanjian itu diterima pada saat yang dicurigai sebagai pesawat tak berawak milik Amerika menembak sebuah bangunan yang dipakai militan Taliban di daerah kesukuan Kurram dengan misil menewaskan sedikitnya 26 orang. Itu merupakan serangan misil pertama di Kurram.