Presiden
Israel Shimon Peres telah meminta pemimpin sayap-kanan Benjamin Netanyahu untuk
membentuk pemerintah Israel berikutnya.
Dalam upacara yang disiarkan televisi di kantor kepresidenan, Netanyahu menerima undangan untuk membentuk pemerintahan koalisi.
Dia menghimbau rekan-rekannya yang moderat, Menteri Luar Negeri Tzipi Livni dan Menteri Pertahanan Ehud Barak untuk menyertainya dalam apa yang dia sebut “pemerintahan persatuan nasional yang luas”.
Livni, yang semula berharap menjadi perdana menteri tidak menunjukkan minat besar untuk menyertai pemerintahan Netanyahu. Katanya, dia tidak mau menjadi selubung politik bagi kebijakan sayap-kanan Netanyahu.
Netanyahu memiliki waktu enam minggu untuk membentuk pemerintahan.
Jika Livni menolak menyertainya, dia kemungkinan besar akan membentuk satu koalisi partai-partai nasionalis dan agama yang akan bersikap lebih keras dalam perundingan perdamaian yang kemungkinan dilakukan dengan pihak Palestina.