Para pengacara tokoh pro-demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi diberi akses ke klien mereka hari Kamis, sehari sebelum pengadilan terhadap pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu dimulai kembali.
Pengacara Suu Kyi, Nyan Win mengatakan kepada VOA, tim pengacara meneliti naskah argumen penutup sepanjang 23 halaman bersama Suu Kyi di penjara Insein.
Aktivis demokrasi itu didakwa melanggar ketentuan-ketentuan statusnya sebagai tahanan rumah setelah bulan Mei ia mengizinkan seorang lelaki Amerika yang datang tanpa diundang tinggal di rumahnya. Suu Kyi diancam hukuman penjara lima tahun jika didapati bersalah.
Kelompok-kelompok hak asasi dan negara-negara Barat menyebut pengadilan itu sebagai sandiwara. Mereka mengatakan, rejim militar Myanmar menggunakan pengadilan itu sebagai dalih untuk memasukkan Suu Kyi ke dalam penjara sebelum pemilu tahun depan. Selama 13 dari 19 tahun terakhir, Suu Kyi berstatus sebagai tahanan rumah.