Ribuan Rakyat Irak Berkabung atas Kematian Pemimpin Syiah

Ribuan rakyat Irak turun ke jalan-jalan di Baghdad Jumat ini, di tengah-tengah keamanan yang ketat, untuk mengungkapkan rasa berkabung mereka atas kematian pemimpin Syiah Abdul Aziz al-Hakim.

Jenazah Hakim tiba di Irak dua hari setelah ia meninggal di negara tetangga Iran akibat kanker paru-paru.

Pada sebuah upacara di bandara Baghdad, PM Irak Nouri al-Maliki mengatakan, meninggalnya Hakim terjadi pada waktu yang begitu penting bagi Irak. Pemilu parlemen negara itu akan dilangsungkan Januari.

Hakim mengetuai partai politik Syiah terbesar Irak, Dewan Agung Islam Irak. Kematiannya terjadi beberapa hari setelah partai Dawa yang dipimpin PM Maliki memisahkan diri dari koalisi Syiah yang mendominasi pemerintah Irak sejak 2005.

Hari Jumat, anak Hakim, Ammar al-Hakim, mengimbau partai-partai yang memutuskan untuk tidak bergabung dengan koalisi itu agar mempertimbangkan kembali sikap mereka.

Pengamanan sangat ketat di sekitar masjid-masjid Syiah, tempat-tempat suci, dan kantor-kantor partai politik di Baghdad selama prosesi pemakaman besar-besaran itu. Keadaan ini akan diperkirakan akan berakhir setelah pemakaman Hakim di kota suci Najaf.