Polisi di kota terbesar kedua Inggris, Birmingham, menangkap lebih dari 30 orang setelah sebuah demonstrasi terhadap ektrimisme Islamis berubah menjadi kerusuhan hari Sabtu.
Kerusuhan pecah di pusat kota ketika demonstran tandingan bentrok dengan para anggota English Defense League atau Liga Pertahanan Inggris, sebuah kelompok yang menolak Islam militan di Inggris.
Polisi mengatakan mereka dengan cepat mampu memadamkan "kantong-kantong kekacauan" yang disebabkan oleh kelompok-kelompok terdiri atas 20 hingga 30 pria.
Polisi anti huru-hara telah digelar di seluruh kota untuk mengatasi kemungkinan terjadinya kembali kekerasan.
Unjuk rasa serupa oleh English Defense League di pusat kota Birmingham bulan lalu juga dicemari oleh perkelahian dan penangkapan.
Satu bagian kota itu didiami penduduk keturunan Asia Selatan yang cukup besar jumlahnya.