Para tahanan di penjara militer Amerika di Teluk Guantanamo, Kuba, kini bisa berbicara dengan keluarga mereka melalui sambungan video. Palang Merah Internasional mengatakan mereka meluncurkan program itu hari Kamis bekerjasama dengan militer Amerika.
Pernyataan Palang Merah hari Jumat mengatakan lebih dari 60 tahanan mendaftar untuk melakukan sambungan. Ketika mereka berbicara, tahanan dan keluarga mereka bisa melihat satu sama lain melalui layar.
Organisasi itu mengatakan mereka diijinkan berbicara selama 1 jam dan terbatas bagi keluarga dan masalah pribadi saja. Pembicaraan mereka diawasi pihak berwenang Guantanamo.
Pejabat Palang Merah urusan kunjungan ke Guantanamo, Jens-Martin Mehler, mengatakan program ini pada akhirnya akan menghubungkan berbagai lokasi di lebih dari 20 negara.
Ia mengatakan sebuah program lain yang mirip, tapi dengan skala lebih kecil, sudah dijalankan untuk tahanan di penjara Amerika di Afghanistan sejak awal tahun lalu.