Filipina Minta Pertolongan WHO Sementara Topan Ketiga Mengancam

Filipina sedang meminta pertolongan dari Organisasi Kesehatan Dunia untuk melawan wabah penyakit menular sementara negara itu bersiap-siap menghadapi satu lagi badai topan yang kuat.

Para pejabat kesehatan mengatakan infeksi bakteri leptospirosis menyebar melalui air kotor, dan telah membunuh 148 orang dan mengeinfeksi hampir 2 ribu orang. Wabah itu terjadi terutama di daerah-daerah ibukota Manila, yang banjir oleh dua badai topan berturut-turut Ketsana dan Parma.

Departemen Kesehatan Filipina memperingatkan bahwa sampai 1,7 juta orang menghadapi risiko tinggi ketularan menyakit itu. Kira-kira 1,3 juta penduduk masih tinggal di daerah-daerah banjir sekitar ibukota, dimana air diperkirakan tidak akan surut sampai bulan Desember.

Para pejabat kesehatan meminta dana tambahan untuk membantu rumah-rumah sakit yang berjubel, banyak dari rumah sakit itu rusak oleh banjir. WHO mengatakan mereka sedang membentuk tim pertolongan untuk terbang ke Manila.

Peramal cuaca mengatakan topan Lupit dengan lambat-laun sedang mendekati pantai utara Filipina dekat Luzon, mengancam akan menjatuhkan hujan lagi atas penduduk yang sudah menderita dilanda banjir.