Obama Peringatkan agar Tak Buru-Buru Ambil Kesimpulan Atas Tragedi di Fort Hood

Presiden Amerika Barack Obama mengatakan seluruh rakyat Amerika berduka dengan tewasnya 13 orang ditembak seorang pria bersenjata hari Kamis di basis militer negara bagian Texas. Namun, hari Jumat ini ia berhati-hati untuk tidak terburu-buru menyimpulkan alasan yang mendorong Mayor Nidal Malik Hasan melepaskan tembakan membabi-buta yang mencederai 30 orang lebih.

Pejabat-pejabat di Fort Hood mengatakan Hasan memulai tembakan senjata genggam ke arah tentara-tentara dan warga sipil di sebuah gedung di basis itu.

Hasan saat ini masih dalam kondisi stabil setelah ditembak empat kali oleh petugas polisi yang berada di tempat peristiwa.

Pejabat-pejabat Fort Hood mengatakan Hasan adalah seorang psikiater angkatan darat Amerika yang bekerja di rumah sakit militer menangani anggota tentara yang mengalami masalah perilaku. Dari beberapa laporan dikatakan ia direncanakan akan dikirim ke Irak atau Afghanistan.

Komandan rumah sakit Fort Hood Kolonel Steve Braverman mengatakan sebelumnya ia pernah bekerja dengan Hasan, dan berdasarkan sepengetahuan Braverman, ia tidak memiliki masalah dalam pekerjaan di Fort Hood.

Pejabat-pejabat di pangkalan militer memuji petugas polisi wanita yang berhasil menghentikan tembakan membabi-buta di Fort Hood. Juru bicara Kolonel John Rossi mengatakan kepada wartawan, Kimberly Munley berhadapan langsung dan saling baku tembak dengan Hasan. Munley cedera dalam baku tembak itu masih dalam perawatan di rumah sakit.