Pihak berwenang Israel telah menyetujui pembangunan 4 gedung perumahan bagi warga Yahudi di Yerusalem timur yang disengketakan. Rencana pembangunan itu menimbulkan kecaman keras dari Palestina.
Komite daerah
Yerusalem mengizinkan proyek itu Selasa, yang menetapkan pembangunan bagi 24
apartemen di samping seminari Yahudi di Mount of Olives, yang secara resmi
menciptakan perkampungan baru Yahudi di daerah tadi.
Perunding berwenang Palestina Saeb Erekat mengutuk rencana itu, dengan mengatakan bahwa dilanjutkannya kegiatan pembangunan permukiman di Yerusalem timur itu merongrong usaha untuk menghidupkan kembali pembicaraan perdamaian Israel – Palestina. Palestina menyatakan Yerusalem timur sebagai ibukota negara Palestina pada masa depan.
Israel
merebut Yerusalem timur dalam Perang Timur Tengah tahun 1967 dan menjadikannya
wilayah Israel, langkah yang tidak diakui secara internasional. Negara Yahudi itu
menyatakan semua Yerusaleem sebagai ibukotanya dan tidak menganggap pembangunan
di sektor timur itu sebagai kegiatan pembangunan permukiman.