<!-- IMAGE -->
Para pejabat pemerintah Haiti mengatakan kira-kira 400 ribu warga yang kehilangan tempat tinggal akibat gempa bumi pekan lalu akan dipindahkan ke desa-desa baru yang akan dibangun di luar ibukota, Port-au-Prince, yang hancur.
Para pejabat mengatakan hari Kamis mereka akan menyediakan transportasi untuk orang-orang tersebut dan berharap akan mulai memindahkan mereka sesegera mungkin. Gempa berkekuatan 7,0 skala Richter itu menyebabkan kira-kira 1,5 juta orang kehilangan tempat tinggal, dan orang-orang yang selamat kini tinggal di kamp-kamp yang penuh sesak dengan sanitasi yang tidak memadai atau bahkan tanpa sanitasi sama-sekali.Juga hari Kamis, militer Amerika mengumumkan pihaknya telah membuka kembali pelabuhan laut yang rusak berat di ibukota Haiti itu untuk memperlancar pengiriman bantuan kepada korban gempa.
Komandan Komando Militer Selatan Amerika, Jenderal Douglas Fraser, mengatakan pelabuhan itu akan mampu menangani penyaluran kira-kira 150 peti kemas bahan bantuan setiap hari.
Kapasitas pelabuhan itu diperkirakan akan bertambah menjadi sedikitnya 250 peti kemas per hari hari Jumat, ketika sebuah kapal komersial tiba.
Puing-puing di sekitar pelabuhan, jalan rusak dan kemacetan di bandara utama yang rusak di ibukota telah mempersulit pengiriman bantuan kepada korban gempa.