<!-- IMAGE -->
Presiden Haiti mengatakan korban tewas dari bencana gempa
bumi bulan lalu bisa mencapai 300.000 orang, apabila mayat-mayat yang terkubur
di bawah reruntuhan bangunan sudah ditemukan semuanya.
Presiden Rene Preval hari Minggu mengatakan bahwa lebih dari 200.000 jenazah
telah dikeluarkan dari jalan-jalan di Haiti, tapi korban lainnya yang tersisa
diyakini masih berada di bawah reruntuhan gedung.
Berbicara dalam pertemuan para pemimpin regional Amerika Latin dan Karibia di
Meksiko, Rene Preval mengatakan kebutuhan mendesak bagi rakyat Haiti saat ini
adalah tempat penampungan darurat.
Sekitar 1,5 juta rakyat Haiti masih tinggal di kamp-kamp tenda yang penuh
sesak, dan petugas pemberi bantuan mengatakan kondisi mereka bisa menyebabkan
terjadinya wabah penyakit ketika musim hujan tiba bulan Maret.
Gempa tanggal 12 Januari menghancurkan ibukota Haiti, Port-au-Prince, dan
daerah sekitarnya menjadi puing-puing. Menurut data terbaru, sedikitnya 217.000
orang tewas dan lebih dari satu juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal.