Uni Eropa Sidangkan Perkara Pemalsuan Paspor dalam Kasus Pembunuhan Tokoh Hamas

<!-- IMAGE -->

Para menteri luar negeri Uni Eropa mengutuk dengan keras penggunaan paspor-paspor Eropa palsu oleh para tersangka pembunuh komandan Hamas di Dubai.

Pernyataan yang dikeluarkan oleh para menteri di Brussel itu, Senin ini, juga mengecam penggunaan kartu-kartu kredit palsu dengan cara mencuri identitas warga Uni Eropa.

Sebelumnya, polisi di Dubai telah menuduh dinas mata-mata Israel, Mossad , yang melakukan pembunuhan tersebut. Kesebelas orang yang dicurigai membunuh Mahmoud Al-Mabhouh di sebuah hotel di Dubai itu bulan lalu menggunakan paspor-paspor palsu dari Inggris, Irlandia, Jerman, dan Prancis.

Menlu Israel, Avigdor Lieberman, telah menyatakan, tidak ada alasan untuk mempercayai bahwa Israel terlibat dalam pembunuhan tersebut. Lieberman diduga akan menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang sulit dari para menteri luar negeri uni Eropah di Brussel, Senin ini.

Berbicara di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas, legislator Palestina Salah Bardawil mengemukakan Al-Mabhouh menelpon keluarganya sebelum bertolak ke Dubai dan memberitahu di hotel mana dia akan menginap, dan ini adalah tindakan keliru yang dilakukannya, mengingat al-Mabhouh berada dalam radar pengintaian Mossad. Israel menolak berkomentar mengenai operasi Mossad.