Seorang pembantu utama Presiden Abdurrahman Wahid membantah laporan bahwa presiden Indonesia itu telah memerintahkan penangkapan kepala kepolisian negara itu. Sekretaris kabinet Marzuki Darusman mengatakan, pernyataan sebelumnya dari seorang jurubicara presiden yang menerangkan perintah Presiden Wahid untuk menangkap Jenderal Polisi Suroyo Bimantoro merupakan hasil salah-pengertian. Sementara itu Kamis malam di Jakarta, sebuah satuan besar kepolisian dengan persenjataan kuat melakukan penjagaan di seputar kediaman Jenderal Bimantoro untuk melindunginya dari penangkapan oleh pasukan yang setia kepada presiden. Tetapi ia dilaporkan tidak berada di Indonesia. Wahid memecat Jenderal Bimantoro pada bulan Juni, tetapi jenderal itu telah menolak mundur selama hampir satu bulan.