Panglima tentara Amerika di Afghanistan, Jenderal Tommy Franks melakukan kunjungan singkat ke Kabul, membahas isu keamanan. Jenderal Franks bertemu sebentar dengan Menteri Pertahanan Afghanistan, Mohammad Qasim Fahim kemarin. Fahim dikutip mengatakan, pembicaraan terfokus pada peningkatan keamanan di seluruh Afghanistan dan pembasmian unsur-unsur teroris terakhir. Sehari sebelum kunjungan itu, tentara Amerika bentrok dengan sisa-sisa laskar Al Qaeda dan Taliban. 15 orang anggota Al Qaeda dan Taliban tewas, 27 lainnya ditawan, sementara sejumlah besar amunisi milik Taliban dihancurkan, setelah tentara Amerika menyerbu dua kompleks di utara Kandahar. Para pejabat Amerika mengatakan, sebagian besar yang ditawan adalah anggota Taliban, dan beberapa di antara mereka adalah anggota senior. Seorang tentara Amerika luka ringan dalam bentrokan itu. Sementara itu, satu lagi pesawat mata-mata tak berawak milik Amerika jatuh di Afghanistan kemarin. Ini adalah peristiwa kedua dalam sepekan. Para pejabat Amerika mengatakan, pesawat yang baru saja menyelesaikan misi di atas Afghanistan itu tidak jatuh karena ditembak. Di Washington, Menlu AS Collin Powell menemui Menlu Afghanistan Abdullah Abdullah dan mengatakan, Amerika akan terus membantu Afghanistan selama diperlukan. Abdullah membantah laporan bahwa Iran berusaha menciptakan ketidakstabilan di Afghanistan. Ia berjanji bahwa Afghanistan akan membangun hubungan baik dengan negara-negara tetangganya, berdasarkan rasa saling menghormati kedaulatan satu sama lain. Para pejabat Iran juga telah membantah laporan bahwa negara itu mempersenjatai faksi-faksi di Afghanistan.
