Presiden Argentina telah menyerukan kesabaran dalam perbaikan ekonomi, menyusul demonstrasi rusuh malamnya di Buenos Aires. Presiden Eduardo Duhalde, dalam pidato radionya yang pertama hari ini mengatakan memulihkan perekonomian Argentina memerlukan waktu. Presiden Duhalde juga memperingatkan, anarkhi tidak akan dibiarkan. Paling kurang 13 orang cedera dan puluhan ditangkap dalam aksi protes di Buenos Aires itu. Demonstrasi Jumat malam itu merupakan yang terbesar sejak Presiden Duhalde memangku jabatan akhir-Desember yang lalu. Sebelumnya diberitakan puluhan ribu orang warga Argentina melakukan protes untuk menyatakan rasa tidak puas terhadap para politisi dan krisis ekonomi. Demonstrasi terbesar terjadi semalam di Buenos Aires. Ribuan orang berkumpul di alun-alun utama kota itu, dengan memukul-mukul panci. Mereka meneriakkan slogan-slogan menyerukan pengunduran diri para politisi yang menurut mereka, menghancurkan ekonomi. Kelompok-kelompok kecil demonstran mulai melemparkan batu, setelah sebagian besar demonstran membubarkan diri. Polisi menggunakan gas air mata dan melakukan penahanan.
