Pemerintah AS setuju untuk sedikit mempermudah kondisi di pangkalan militer Teluk Guantanamo di Kuba, setelah hampir dua pertiga tahanan Taliban dan Al-Qaida melakukan mogok makan. Para tahanan itu mengatakan unjukrasa tersebut merupakan tanggapan dari insiden baru-baru ini di mana seorang tahanan dipaksa membuka turbannya sewaktu sedang melakukan solat. Kamis malam, Brigadir Jenderal Mike Lehnert memberitahu para tahanan, pihak militer akan lebih menghormati keyakinan para tahanan Muslim tersebut, termasuk mencabut larangan mengenakan turban. Mogok makan itu merupakan unjukrasa pertama yang terorganisasi sejak kamp tersebut didirikan Januari lalu.