Korban Ledakan Bom Bunuh Diri di Yerusalem Menjadi 10 Orang Tewas - 2002-03-03

Jumlah korban akibat serangan terhadap pos penjagaan militer Israel yang menjaga sebuah permukiman Yahudi di Tepi Barat meningkat menjadi 10 orang. Para pejabat Israel mengatakan, korban kesepuluh meninggal dunia di rumah sakit karena luka yang dideritanya akibat serangan yang dilakukan kawanan Palestina. Mereka melancarkan serangan dari sebuah bukit di dekat permukiman Yahudi Ofra. Tujuh dari para korban adalah warga sipil. Penembakan lain di perbatasan Israel dengan Jalur Gaza menewaskan seorang tentara Israel dan melukai empat lainnya. Dalam dua hari ini, 20 orang warga Israel tewas diserang Palestina. Pesawat pesawat dan helikopter Israel membalas dengan menyerang posisi keamanan Palestina di Ramallah dan Bethlehem, Tepi Barat. Sebelumnya diberitakan, seorang Palestina meledakkan bom di sebuah permukiman ultra-ortodoks di Yerusalem, yang menewaskan sembilan orang termasuk seorang bayi perempuan. Ledakan itu terjadi di distrik Mea Shearim pada saat penduduk meninggalkan sinagog pada penghujung hari Sabbath. Brigade Syuhada Al Aqsa - sebuah pecahan kelompok al-Fatah pemimpin Palestina Yasir Arafat - menyatakan bertanggungjawab. Pihak Israel segera menimpakan kesalahan pada Arafat, yang telah berkali-kali dipersalahkan sebelumnya karena tidak mampu mengekang kaum militan. Otoritas Palestina telah mengutuk serangan itu, tetapi menyatakan Perdana Menteri Ariel Sharon bertanggungjawab karena telah meningkatkan kekerasan di kawasan itu. Pasukan Israel menyerbu dua kamp pengungsi Palestina hari Kamis, yang mencetuskan pertempuran yang menewaskan paling kurang 20 warga Palestina.