Beberapa perkelahian antara orang-orang Hindu dan Muslim berlangsung terus di wilayah pedesaan negara bagian Gujarat, India Barat. Daerah ini mengalami kekerasan antar agama yang terburuk dalam dasa warsa ini. Polisi menewaskan dua orang Hindu hari ini ketika berusaha membubarkan gerombolan orang Hindu yang mencoba membakar rumah milik orang Islam. Pejabat India mengatakan korban yang tewas di Gujarat mencapai lebih dari 550 orang. Termasuk 58 korban ketika kerusuhan pertama pecah pada hari Rabu saat kelompok Muslim militan membakar sebuah KA yang mengangkut peziarah Hindu. Pasukan telah ditempatkan di kota-kota besar dan kecil, dan sebagian besar wilayah ini sekarang berada dalam situasi yang tenang. Disana-sini masih terjadi perkelahian, ditempat-tempat yang tidak dilewati oleh patroli militer. Sebelumnya diberitakan, Aksi kekerasan sektarian di negara bagian gujarat, India, dilaporkan mulai berkurang setelah kerusuhan yang menimbulkan korban 500 orang tewas. Tadi malam hanya terjadi bentrokan sporadis antara kelompok Hindu dan muslim; dan jam malam sudah mulai dicabut di beberapa daerah. Tentara India mengadakan patroli di kota-kota besar dan kecil, termasuk di kota ahmadabad, dimana bentrokan paling buruk terjadi. Tapi patroli polisi masih belum bisa mencapai desa-desa terpencil dimana bentrokan katanya sudah meluas. Kekerasan dimulai hari Rabu, ketika sekelompok warga muslim membakar kereta api yang membawa para peziarah Hindu, dan menewaskan 58 orang. Korban yang tewas itu sedang kembali dari kota Ayodha, dimana aktivis Hindu sedang merencanakan akan membangun sebuah kuil dimana sebuah mesjid bersejarah berdiri. Mesjid serupa telah dihancurkan oleh kelompok Hindu 10 tahun yang lalu.