Pejabat Amerika di Afghanistan telah menjanjikan suatu penyelidikan resmi, setelah mengakui adanya warga sipil yang tewas kena serangan bom Amerika. Letnan Jenderal Dan McNeill hari Sabtu mengutip laporan saksi-saksi mata dan para pejabat setempat yang mengatakan 48 orang sipil tewas dan 117 lainnya luka-luka di propinsi Uruzgan. Tapi dia menambahkan, sebuah tim gabungan Amerika-Afghanistan belum sempat melihat atau memeriksa mayat para korban itu. Tujuan penyelidikan, katanya, adalah untuk menentukan apa penyebab kejadian, dan mencari tindakan apa yang semestinya telah diambil untuk mencegah kejadian itu. Menteri Luar Negeri Afghanistan Abdullah Abdullah mengatakan, insiden itu tidak akan mempengaruhi kerjasama Afghanistan dalam perang melawan sisa-sisa gerombolan al-Qaida dan Taliban. Sementara, Wakil Presiden Afghanistan Haji Abdul Kadir tewas ditembak orang-orang bersenjata yang tidak dikenal dan Presiden Bush menawarkan bantuan Amerika untuk mencari mereka. Abdul Kadir tewas ditembak ketika dia baru keluar dari mobil, di depan kantornya di kota Kabul.