Para pejabat Amerika mengutuk serangan maut kemarin di sebuah sekolah anak misionaris asing di Pakistan. Orang-orang bersenjata yang tidak dikenal menerobos masuk ke kompleks sekolah di sebelah timur laut Islamabad dan menewaskan 6 orang warga Pakistan yang bekerja disana. Dua dari korban jiwa adalah pengawal keamanan yang berusaha melawan penyerang. Seorang jurubicara departemen luar negeri menyebut serangan itu tindakan terorisme yang keterlaluan. Jurubicara tersebut mengatakan Menteri Luar Negeri Colin Powell telah menelpon Presiden Pakistan Pervez Musharraf untuk menyampaikan rasa turut berdukacita bagi orang yang tewas dan keluarga mereka. Pejabat Pakistan mengatakan tidak ada yang cedera dari ke-146 siswa asing dalam serangan tersebut.
Sebelumnya diberitakan, orang-orang bersenjata menyerang sekolah Kristen bagi anak-anak misionaris asing dekat kota Islamabad, yang menewaskan paling sedikit 6 orang dan melukai beberapa lainnya. Pejabat Pakistan mengatakan tidak ada dari ke-146 siswa asing sekolah itu yang tewas dalam serangan hari ini, tetapi dua orang pengawal keamanan dan seorang tukang masak turut di antara yang tewas. Serangan tersebut terjadi di murree, tempat peristirahatan yang populer 40 kilometer sebelah timur laut Islamabad. Para penyerang menyerbu sekolah itu dan menghadapi perlawanan dari pengawal keamanan, dua diantaranya tewas dalam tembak-menembak sebelum orang-orang bersenjata tadi melarikan diri. Sementara itu, pejabat Amerika telah menghentikan operasi di konsulat Amerika di Karachi, karena alasan keamanan.