Para pejabat Filipina mengatakan, para pemberontak Muslim Abu Sayyaf diduga telah menculik 8 orang di Filipina selatan, tetapi kemudian membebaskan dua diantara mereka. Menurut para pejabat lokal, tiga laki-laki dan lima perempuan diculik hari Selasa di pulau Jolo. Para korban itu—semua dari Filipina katanya adalah para penjual kosmetik. Penculikan itu adalah yang pertamakali sejak pasukan Amerika meninggalkan kawasan itu tanggal 31 Juli setelah menyelesaikan misi enam bulan melatih tentara setempat mengejar Abu Sayyaf. Washington mengatakan, Abu Sayyaf, yang terkenal sering melakukan penculikan, ada kaitannya dengan jaringan teroris al-Qaida.